Search This Blog

Sunday 28 February 2010

Dongeng Bersama Kak Sidik

Siapa orang yang tidak suka mendengar cerita, kisah atau dongeng? Jawabannya bisa dipastikan tidak ada. Ya, kita semua pasti senang melakukannya. Kita tentu masih ingat cerita, kisah atau dongeng favorit yang pernah kita baca atau kita dengarkan dari orang lain. Kita begitu terobsesi sampai-sampai membayangkan seandainya kita menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut. Sayangnya, saat ini tradisi mendongeng begitu jarang kita temukan. Sangat sedikit kita temukan ayah atau ibu yang membacakan cerita kepada anaknya menjelang tidur.

Ditambah lagi anak-anak saat ini tumbuh dan berkembang ditengah-tengah maraknya berbagai macam media. Ada Play Station, komik, internet, televisi, DVD, dan lain-lain yang semuanya itu kini begitu mudah untuk didapatkan.Kini, siapa yang menyangka bahwa ternyata dongeng –setelah dikaji oleh para pakar- memiliki sekian banyak manfaat untuk orang tua dan perkembangan anaknya. Sebut saja dongeng dapat mengasah daya pikir dan imajinasi anak, dongeng dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, dongeng merupakan sarana untuk membangun karakter anak, dongeng dapat menghangatkan hubungan orang tua dan anak, dan masih banyak lagi.

Pada hari ahad lalu, tepatnya tanggal 14 Februari 2010 Rumah Belakar Shareefa kedatangan seorang tamu yaitu Kak Sidik Budiyanto yang gemar mendongeng...eitt...jangan salah beliau ini seorang pendongeng nasional lho...Kak Sidik mendongeng dengan gaya nya yang khas dan menghibur, memakai alat peraga bahkan menjadikan para peserta di Rumah Belajar Shareefa sebagai pemain dalam dongeng.

Selama 2 jam penuh Kak Sidik Budiyanto atau bisa dipanggil Si Buyan, atau SBY hehehe...mempersembahkan dua dongeng, yaitu kisah piala yang jujur dan Timun Mas; salah satu cerita rakyat jaman dahulu.

Anak-anak pun sangat terhibur dan selama dua jam itu mereka terus tertawa melihat tokoh yang dimainkan Kak Sidik maupun oleh teman-teman mereka yang menjadi raksasa dan timun mas. Akhirnya hari ini pun menjadi hari yang sangat berkesan bagi anak-anak maupun Pak Sidik yang hadir di Rumah Belajar Shareefa...Thanks a lot buat Kak Mustain ya yang sudah meng-upload videonya...sumber :http://teaterkanvas.multiply.com/journal/item/2 @Kak Tyas

Tuesday 2 February 2010

Fun English Club for Teens and Moms



Mother buy a Serabi cake for My Grandfather in the market, the serabi cake is made from coconut.....

Mmmh.. Athuy salah satu peserta Fun English Club for Teens and Moms yang duduk di bangku SMK pun mendapatkan hadiah dari Ms. Imel and Mr. Al-Birruny para relawan pengajar di Rumah Belajar Shareefa..lho koq bisa...iya donkk..karena Athuy berani berbicara dan membuat kalimat in English.

Setelah adik-adik atau anak-anak nya mengikuti Fun English learn, play and draw maka kakak-kakak yang berusia remaja dan para Ibu muda pun berkumpul kembali di Rumah Belajar Shareefa untuk belajar
English...mereka datang dengan semangat 45...ingin belajar English mumpung gratis kata salah seorang peserta hehehe....Target pesertanya pun melampaui perkiraan panitia yaitu 10 orang, dan yang hadir adalah 15 orang...alhamdulillah...semangatnya tinggi sekali..Dengan menggunakan metode active learning para peserta yang pada awalnya masih malu-malu, mereka pun berani bertanya dan membuat kalimat in English...dan keberanian inilah yang ditunjukkan oleh Athuy..sehingga ia mendapatkan hadiah dari teacher nya...

Para remaja dan Ibu muda yang datang tidak hanya diberikan pengajaran satu arah, akan tetapi mereka juga belajar dengan spelling hingga sing a coconut song...c..o..c..o..n..u..t...wah suaranya bagus-bagus..kebetulan memang ada peserta yang sehari-hari berprofesi sebagai penyanyi dari panggung ke panggung..jadi makin meriahlah acara Fun English Club..dan para peserta dapat belajar English dengan bahagia..setelah ada 7 hadiah yang dibawa pulang peserta karena keberanian mereka bicara Bahasa Inggris...maka para peserta pun diminta mengerjakan homework...nah lhooo...homework nya apa yaa??? ternyata homeworknya gampang-gampang susah..yaitu menghafalkan vocabularies dalam bentuk verb atau kata kerja sebanyak 20 kata beserta artinya....kata Ms. Imel..mudah koq..kan dari kita tidur sampai bangun, mandi, makan, dan sebagainya kita melakukan sesuatu..misalnya ketika bangun tidur..apa ya Bahasa Inggrisnya...iya Bahasa Inggrisnya wake up..habis bangun kita...makan...kata para peserta...yang diiringi gelak tawa...masak langsung makan pagi..kata peserta yang lain..harusnya mandi dulu..nah apa tuh Bahasa Inggrisnya makan pagi dan mandi....itulah homeworknya..mudah bukan..untuk para peserta kita tunggu 2 minggu lagi ya...semoga sudah hafal 20 vocabulariesnya...give a spirit @Kak Tyas

FUN ENGLISH CLUB LEARN, PLAY AND DRAW


Kegiatan menggambar dapat memberikan kesempatan pada anak untuk peka terhadap lingkungan sekitar sejalan dengan obyek dan situasi yang mereka tampilkan dalam gambar. Hal ini dikarenakan menggambar adalah media yang paling ekspresif yang dengan langsung dapat mengekspresikan gagasan dari dalam diri seorang anak. Saat anak membicarakan mengenai perasaan dan ekspresi mereka, anak memerlukan dukungan. Dalam hal ini orang tua, guru, pemerhati anak perlu menolong anak untuk focus terhadap apa yang benar-benar mereka rasakan dan membantu anak untuk mengidentifikasi perasaan mereka. Kita tidak selalu menghadapi perasaan yang benar-benar kita rasakan. Artinya kita mencoba menyembunyikan kekecewaan dan rasa takut kita. Anak-anakpun melakukan hal ini juga. Mereka mempedulikan apa yang dipikirkan oleh orang tua, guru dan teman tentang diri mereka oleh karena itu mereka mencoba untuk melakukan sesuatu atau merasakan sesuatu yang dapat diterima oleh lingkungan sekitar mereka. Bila mereka memiliki perasaan yang tidak dapat diterima, misalnya rasa sedih karena dihukum oleh orang tua, mereka akan mengatakan tidak sedih atau membuat alasan lain yang dapat diterima terhadap rasa sedih mereka.
Kegiatan menggambar bertujuan untuk melatih proses mental, dan kemampuan berpikir, mengingat, berimajinasi, emosi, dan mengungkapkan emosi, meningkatkan kemampuan berpikir (Steele, 1998, p. 101, in Read, n.d).
Nah kalau menggambar dan dipadukan dengan belajar Bahasa Inggris ini lah yang coba diwujudkan oleh Program Rumah Kreatif Legoso di Rumah Belajar Shareefa. Adalah Kakak-kakak dari SEC yang membantu mewujudkan impian ini pada hari ahad tanggal 31 Januari 2010, mengajak anak-anak belajar menggambar sekaligus mereka mengetahui apa Bahasa Inggrisnya benda yang mereka gambar. Target awal dari kegiatan ini adalah anak-anak bisa mengetahui tahapan menggambar dengan baik, untuk awal 10 orang anak akan menjadi pesertanya....akan tetapi surprise!!! ...Kakak-Kakak pun terpana melihat respons yang begitu besar juga antusiasme anak-anak yang tinggal di Gg.H.Koweng Legoso Ciputat dan Sekitarnya...peserta pelatihan ini mulai berdatangan bahkan sebelum acara dimulai, acara dimulai pada pukul 10.00 WIB. Peserta sangat antusias datang pada pukul 09.30 WIB, awalnya hanya 5 anak yang datang akan tetapi 5 menit kemudian, 10 menit kemudian dan sampai acara dimulai anak-anak yang datang bersama teman-temannya semakin banyak, dan total seluruh peserta pun adalah 48 orang anak dari usia pra -TK sampai kelas 6 SD...luar biasaaaa!!!...jumlah peserta pelatihan jauh melampaui perkiraan awal, hampir 5x lipat dari perkiraan panitia....Alhamdulillah. Kak Ana, Kak Dewi dan Kak Imel yang mengajar anak-anak menggambar. Pada tahap awal sebagai bagian pre-assesment, anak-anak diminta menggambar bebas..wah ternyata gambar anak-anak ini bagus-bagus..ada yang menggambar kuda, sapi, rumah, anak kecil, bus sekolah, bunga, pokemon dan lain-lain...mereka dibolehkan menggambar dengan mencontoh apa yang ada di buku-buku koleksi Rumah Belajar Shareefa, walaupun ada juga yang tiba-tiba menangis karena bingung mau gambar apa hehehe...akhirnya setelah berhasil dibujuk dan diarahkan oleh Kak Ana, Ariel nama anak yang tadi menangis kini tersenyum senang karena sudah bisa menggambar bintang dan bulan.bahkan diwarnainya..Setelah selesai menggambar dan makan snack, mereka diberikan pengarahan menggambar dari Kak Ana, wahhh..Kak Ana hebat dari circle,triangle and square, we can make a cat...and now the cat can also become a lion...if we give the cat a hair...and rrroarrrrr....two thumbs up for Kak Ana, Kak Dewi and
Kak Imel. source : artikel psikolog Lucia Gayatri Y. @Kak Tyas

Berkah Hujan dan Doa Tamu di Tengah Malam


Hujan mengguyur bumi Ciputat begitu deras di tengah malam minggu, harap-harap cemas agar esok paginya hari ahad tanggal 31 Januari 2010 cuaca segera membaik dan acara Fun English Club dan Pelatihan menggambar di Rumah Belajar Shareefa dapat berjalan dengan lancar, maklum deh...acara perdana jadi nervous hehehe...khawatir peserta nya tidak bisa datang dikarenakan hujan yang begitu deras. Kak Dayat dan Kak Tyas masih menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk acara Fun English Club, crayon, marker dll hingga pukul 22.30 malam dan diluar hujan masih sangat deras..Kak Tyas dan Kak Dayat masih terus memikirkan alternatif meja yang akan digunakan untuk anak-anak belajar, maklum selama ini anak-anak yang datang masih lesehan duduknya, boro-boro ada meja...aduhh Abi..kata Kak Tyas kepada Kak Dayat..besok kita pakai meja makan saja..meja di dapur atau meja tamu...hehehe (berharap dibilang kreatif karena bisa memanfaatkan peralatan yang ada).

Hingga telepon Kak Tyas tiba-tiba berdering, dan disana ada Kak Ikhwanurrakhman atau biasa disapa Kak Ikhwan rekan Kak Tyas dan Kak Dayat di Senat Mahasiswa FISIP UI yang ternyata sudah sampai di Jalan Legoso, rupanya Kak Ikhwan datang bersama dua orang kawannya yang salah satunya adalah seorang Gus-Gelar yang biasa diberikan kepada seorang alim yang disegani atau kepada Kyai dan anak Kyai. Kak Ikhwan dan kawan-kawannya tersebut datang di tengah malam dengan hujan yang masih sangat deras dan memberikan meja-meja untuk Rumah Belajar Shareefa..subhanallah...alhamdulillah Kak Tyas dan Kak Dayat mengucap syukur...mungkin kalau Kak Tyas sendiri sudah dari tadi-tadi akan mengurungkan janji untuk datang dengan alasan macam-macam karena hujan, capek, pegel, jauh, berat, macet dan sejuta alasan lainnya.

Tapi rupanya Kak Ikhwan dan 2 kawannya adalah orang yang amanah dan menepati janjinya subhanallah..insya Allah akan sangat bermanfaat kata Kak Tyas kepada Kak Ikhwan, dan acara penyerahan meja di tengah malam yang hujan deras tersebut pun ditutup dengan kesyahduan doa yang dipanjatkan oleh Gus, kawan Kak Ikhwan agar Rumah Belajar Shareefa dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar dan Allah SWT memberikan keberkahan untuk kita semua. Kak Tyas jadi malu sendiri...merasa amat kecil dibandingkan dengan nikmat Allah SWT yang amat besar...Kak Tyas dan Kak Dayat memang sangat bersedih ketika Shareefa putri kecil kami dipanggil kembali oleh yang Maha Kuasa, akan tetapi Allah SWT ternyata memiliki rencana yang Maha Indah. Allah SWT menambahkan banyak sekali saudara yang senantiasa membantu dengan penuh keikhlasan di Rumah Belajar Shareefa, dan didoakan oleh orang-orang Sholeh/ah yang sebelumnya tidak kami kenal sama sekali...subhanallah...

Kak Tyas jadi teringat sebuah doa Rasulullah SAW dikala hujan..
.اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا...yang artinya Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang)...dan Firman Allah SWT dalam Al Qur'an QS. Al A'raf ayat 96 وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” . Dan malam ini Allah SWT benar-benar menunjukkan kuasaNya. @Kak Tyas

INSPIRASI TETRALOGI LASKAR PELANGI


Siapa yang tak kenal tokoh Ikal, Lintang, Mahar dan teman-temannya di Laskar Pelangi, Novel yang di film kan dan menjadi box office di Indonesia ini bercerita tentang semangat menuntut ilmu dan sebuah kekuatan membangun dan mempertahankan institusi pendidikan dengan segala keterbatasan ini adalah jua salah satu inspirasi didirikannya Rumah Belajar Shareefa.

Novel sekuel kedua nya adalah Sang Pemimpi yang baru-baru ini di film kan juga, dan masih melanjutkan kisah keinginan menuntut ilmu yang begitu tinggi hingga menggapai mimpi sekolah ke luar negeri dari tokoh utama Ikal, Arai, Jimbron dan Zakiah Nurmala yang hanyalah sekumpulan anak-anak muda dari keluarga biasa dengan semangat hidup dan menuntut ilmu yang teramat luar biasa.

Rasanya tak lengkap bila di Rumah Belajar Shareefa tak melengkapi koleksi buku Tetralogi Laskar Pelangi; Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Saat ini Rumah Belajar Shareefa baru memiliki 2 sekuelnya saja, yaitu Sang Pemimpi yang diberikan atas budi baik Kak Karima Putri dan satu lagi adalah Edensor dan adalah Kak Danang Ari Raditnya yang membuat koleksi Tetralogi laskar pelangi ini bertambah yaitu sebuah novel Edensor...mmmh..mungkin kalau novel sang Pemimpi rasanya sangat dekat dengan sebagian pengalaman dan mimpi masa muda Kak Dayat dan Kak Tyas hingga bisa menuntut ilmu di Universitas Indonesia, tempat dimana Ikal dan Arai juga menuntut Ilmu dan menyelesaikan sarjana S1 mereka, maka novel Edensor ini mungkin juga cukup dekat dengan pengalaman Kak Danang yang juga mendapatkan beasiswa S2 kuliah di luar negeri seperti kelanjutan kisah Ikal dan Arai. Edensor, buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi. Tetralogi laskar pelangi menceritakan rangkaian perjalanan seorang anak yang bernama “ikal” dan sekelompok teman masa kecilnya yang memiliki mimpi dan berjuang untuk memujudkannya.

Keterbatasan ekonomi, jarak dan akses terhadap layanan pendidikan tidak memupus semangat mereka untuk bisa bersekolah, tak perduli seberapa besar rintangan yang akan mereka lalui. Pada akhirnya hanya dua orang anak yang tersisa, yang masih tetap berjuang mewujudkan mimpi untuk menaklukkan samudra kehidupan hingga Universitas Sorbonne Perancis, telah menghantar mereka pada pertemuan dan persahabatan dengan mahasiwa dari berbagai belahan dunia dengan beragam latar belakang. Kehidupan bangsa eropa yang terkenal intelektual, dinamis dan efisien telah menunjukkan pada berbagai realita betapa rendahnya kualitas serta sistem pendidikan bangsa Indonesia.

Hanya semangat dan tekad yang kuat yang mampu menghantar mereka pada sebuah keberanian untuk menjadi bagian dari sistem pendidikan yang modern. Kesenjangan tingkat pemahaman dan pengetahuan mengharuskan dua sobat karib ini berjuang untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Edensor, membawa kita pada perjalanan yang tidak hanya membawa kita pada tempat-tempat yang spektakuler, tidak hanya memberi kita tantangan ganas yang menghadapkan pada cinta putih, tetapi mampu membawa kita pada satu kesadaran kesejatian diri manusia.

Toleransi, daya tahan dan integritas bukanlah hal yang dapat ditawar-tawar dalam keadaan apapun. Dibutuhkan semangat, kemauan dan daya juang tinggi untuk menghidupi setiap mimpi hingga mewujud dalam sebuah realita kehidupan..dan hampir lengkaplah tetralogi laskar pelangi di Rumah Belajar Shareefa...semoga tetralogi ini mampu menginspirasi anak-anak di sekitar Gg. H. Koweng Legoso untuk menuntut ilmu setinggi-tinggi nya seperti Ikal dan Arai. Sumber resensi Edensor http://bukuku-resensi.blogspot.com@Kak Tyas